Chibi Captain America

Rabu, 29 Maret 2017

Tugas Wawancara

ANGKRINGAN KHAS YOGYAKARTA



Salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaa untuk mewawancarai pengusaha kecil di Yogyakarta, dan kami berkesempatan untuk mewawancari pemilik Angkringan di Yogyakrta. 
Mas Ahmad biasa beliau di sapa, adalah salah satu dari sekian banyak pemilik usaha Angkringan di Yogyakarta. Kami mendatangi kediamannya yang sekaligus menjadi lapak Angkringan tersebut yang terletak di desa condongCatur sleman DIY. Pemilik sendiri sudah menekuni usaha ini selama 4 tahun, saat kami bertanya kapan tepatnya usaha Angkringan ini dibuka pemilik mengaku lupa kapan tanggal dan bulannya tetapi tahun nya pemilik masih ingat yaitu pada tahun 2013 silam. Modal awal untuk memulai usaha Angkringan ini adalah sebesar Rp.5.000.000,- yang pemilik dapatkan dari pinjaman, namun dalam waktu kurang lebih 3 bulan modal awal sudah kembali dan pinjaman dapat tertutupi dari laba berjualan Makanan Angkringan ini.

          Kami bertanya kepada pemilik kenapa memilih usaha Angkringan ini padahal pemilik yang biasa di sapa Mas Ahmad ini tergolong masih Muda. Dengan santai pemilik menjawab karena Usaha Angkringan adalah salah satu usaha yang paling mudah dilakukan, terlebih di daerah sini tepatnya di kota yogyakarta itu banyak sekali pendatang khususnya Mahasiswa otomatis konsumen akan banyak sekali ditemukan, dan juga tidak perlu repot-repot mengenalkan produk karena semua orang pasti sudah mengenal jajanan  yang tersedia atau dijual di Angkringan.

          Saat kami mendatangi lokasi sekitar pukul 19:00 WIB, Angkringan Mas Ahmad ini sudah ramai pengunjung dan kebanyakan pengunjung mengkonsumsi langsung jajanan nya di tempat karena di Angkringan ini juga disediakan meja dan tempat yang cukup nyaman untuk menikmati jajanan. Angkringan ini terlihat sederhanan tetapi ternyata banyak respon baik dari konsumen setia Angkringan ini, yaitu karena Pemilik adalah seorang yang ramah dan jajanan yang di sediakan juga enak-enak.

          Angkringan ini buka dari hari minggu hingga hari jumat dan hari Sabtu malam minggu tutup. Setiap hari nya di bantu oleh 1 orang yaitu bapak dari pemilik angkringan, beliau setiap hari membantu pemilik yang merupakan anak nya tersebut, seperti membantu menata jajanan dan menyiapkan piring-piring dan lain-lainnya, setiap hari modal yang di keluarkan adalah Rp.200.000,- sudah termasuk pemasok jajanan dari luar, dan laba bersih yang di dapatkan setiap hari adalah Rp.200.000,-. Tetapi jumlah tersebut tidak menentu karena dalam usaha itu pasti ada pasang dan surut nya terkadang per hari bisa lebih dari Rp.200.000,- atau bahkan kurang dari Rp.200.000,-. Disamping itu dalam satu minggu akan ada 2 atau 3 hari dimana Angkringan sepi pengunjung, dan ada saat dimana angkringan Mas Ahmad akan benar-benar sepi pengunjung yaitu pada Waktu Mahasiswa sedang Ujian dan pada saat liburan semester tentu saja.

          Ada yang unik dari Angkringan ini karena yang jajan di Angkringan ini kebanyakan adalah pasangan muda yaitu sekitar 80% yang jajan di Angkringan Mas Ahmad datang dengan pasangannya, karena angkringan ini buka dari jam 17:00  – 01:00 WIB semakin malam justru semakin ramai pengunjung ada yang di bungkus dan banyak juga di konsumsi langsung di tempat.

          Walaupun kami melihat pemilik sangat ceria tetapi pemilik mengaku pernah ada rasa bosan juga dan malas di karenakan alasan yang klise yaitu merasa capek dan bosan menghadapi hal yang sama setiap harinya, oleh kerana itu pemilik mengambil 1 hari dalam seminggu itu untuk liburan, yang biasa pemilik gunakan untuk tidur atau sekedar nongkrong bersma teman-teman.
          Ketika bulan Ramdhan tiba Angkrigan Mas Ahmad ini tetap ramai pengunjung apalagi pada waktu-waktu menjelang Buka puasa, dan akan rmaai kembali setelah shalat tarawih.

          Mas Ahmad sebagai pemilik dengan cepat menjawab tidak saat kami bertanya kenapa tidak bergabung saja dengan jasa ojek online supaya laba setiap harinya bertambah, alasan yang dilontarkan pun cukup masuk akal karena pemilik tidak ingin kinerja nya menurun di karenakan terburu oleh waktu, pemilik menyadari bahwa untuk memberikan pelayanan maksimal membutuhkan cukup waktu  dan tidak bisa dengan terburu-buru, dan keyataan nya ojek online mereka di buru oleh waktu, pemilik tidak ingin konsumen nya kecewa karena pelayanan yang lembat dan memakanan waktu tapi hasilnya tidak sempurna, Krena Mas Ahmad ini asli jogja maka sudah sesuai dengan prinsip orang jawa yaitu “alon alon asal kelakom”.

          Akhir dari wawancara ini kami mendapatkan banyak ilmu untuk dapat kami bagi kembali dengan teman-teman yaitu kunci untuk memulai usaha itu, yang pertama adalah Niat yang kuat, jangan terlalu lama berfikir kalau sudah memiliki ide usaha maka lakukan, ada modal maka bertindaklah dan satu hal yang harus kita tanamkan adalah mulailah suatu usaha dari kecil jangan memimpikan punya usaha langsung besar kalau niat nya belum benar-benar kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN KISAH CINTA

BUKAN BELAHAN JIWA Aku mau bercerita tentang kekasihku yang tidak  romantis, yang tabu berpuitis tapi baiknya dia tidak dramatis ah a...