Chibi Captain America

Kamis, 07 September 2017

Pengalaman Pasang Behel di RSGM UGM Yogyakarta

Pengalaman TMJ dan pasang behel di RSGM UGM

Ini adalah pertamakali nya aku menulis pengalamanku sendiri karena biasanya aku so soan puitis dengan banyak menulis puisi, oke alasan saya menulis ini adalah karena dulu saya sempat kesulitan mencari info tentang harga dan prosedur pemasangan Behel, semoga dengan aku menulis ini teman-teman yang sedang mencari info bisa terbantu ya :)

Dulu sekitar 3 tahun yang lalu waktu aku masih SMA menurut dokter aku mengalami TMJ  (temporo mandibular joint disorder), untuk lebih jelas nya temen-temen bisa browsing sendiri ya, yang pasti TMJ ini sangat mengganggu sekali rasanya sakit banget apalagi saat membuka mulut, ngobrol dan ngunyah uuuuhh rasanya ngilu banget, ditambah kepala jadi sering sakit dan ketika kita bicara atau menguap sendi rahang yang sakit itu akan mengeluarkan bunyi clicking kayak engsel yang udah berkarat gitu *greteekkk ngeri banget pokoknya, setahun lamanya aku menahan sakit ini setelah akhirnya sembuh dengan sendirinya walaupun masih ada suara clicking nya. 

Setelah lulus dari SMA aku melanjutkan kuliah di Yogyakarta nah di kota ini juga si TMJ kerasa lagi, ceritanya saat aku makan pizza kan ada mozarela yang kenyal kenyal gitu mungkin rahang nya kecapean kali ya dan rasanya sakit banget, seminggu setelah kejadian itu aku pulang ke rumah (pulang kampung) karena kebetulan sedang liburan. 

Besoknya aku diajak mama buat periksa kedokter gigi, terus dari dokter gigi ini aku dirujuk ke spesialis Bedah Mulut ngeri banget ya udah ada bedah bedah gitu, nah disini aku disuruh rontgen panoramic terus hasilnya di periksa sama dokternya dan beliau bilang kurang lebih "wah dek gigimu berantakan sekali sama ada beberapa yang ompong makanya gigi atas sama gigi bawah engga bisa klop ketemu, terus ini juga gigimu ada banyak yang tidur tidur", setelah itu dokter merujuk aku ke spesialis Orthodonti buat rapihin gigi yang super berantakan agar bisa mendapatkan gigitan yang pas. 
Kondisi gigiku yang super sekali :)
Oke, hari itu juga aku bersama mama langsung menuju dokter spesialis ortho karena emang waktu liburanku yang mepet, setelah administrasi selesai barulah namaku dipanggil, seperti biasa aku tidur dikursi khas dokter gigi lalu dokter nya mulai melakukan pencarian didalam mulutku, dan akhirnya setelah beberapa menit pencarian dokter menemukan kesimpulannya kalo gigiku memang harus diberi perawatan orthodonti tapi karena aku tinggal di Yogyakarta dan engga mungkin harus bolak balik tiap minggu buat kontrol maka dokter pun memberi surat rujukan ke RSGM ugm Yogykarta.

Setelah sampai di kota jogja aku langsung menuju ke RSGM dan melakukan pendaftaran, disana ada 2 macam pendaftaran ada pasien lama dan pasien baru, setelah ambil antrian karena aku baru maka aku mengisi dulu form pasien baru, bayar administrasi pasien baru RP. 10.000. Akhirnya nomorku dipanggil juga terus langsung menuju pendaftaran ditanya mau residen atau spesialis lalu aku pilih spesialis, abis itu aku diarahin ke ruang tunggu dan namaku di panggil masuk ke ruang 2 ketemu sama dokter ditanya-tanya keluhan gitu deh, karena aku bawa surat rujukan ke dr. Spesialis aku langsung disuruh ke lantai 4 ketemu sama spesialis, oiya FYI kalo pasang sama residen itu antri rada lama ya bisa sampai sebulanan. 

Hari itu aku konsultasi semua keluhan rahangku sama dokternya, seperti biasa dokterpun melakukan pencarian kembali dimulutku setelah selesai dokter bilang kalo beliau cuma bisa rapihin gigi nya aja dan bantu menghilangkan sakit sama agar engga makin parah karena kalo nyembuhin sendi rahang emang harus di operasi rahang nya di bongkar, ya harus gimana lagi untuk mencegah keparahan aku manggut-manggut aja. kemudian suster jelasin rincian biaya pemasangannya, jadi untuk biaya pasang adalah Rp. 7.500.000 buat logam dan Rp.12.000.000 buat damon, tapi katanya lebih kuat yang logam makanya aku pilih pake yang logam aja disamping harganya yang lebih murah hehe kabar gembira buat temen-temen biaya pemasangan bisa dicicil lho dengan membayar 50% diawal dan sisanya dilunasin setelah 4 bulan pemasangan. Uuntuk biaya kontrol rutin nya Rp.100.000 jadwal kontrol menyesuaikan ya, engga berlama-lama aku langsung menyetujuinya. Karena aku udah setuju dengan semua biayanya aku pun langsung cetak gigi, sekitar beberapa menit mulut penuh sesak dengan adonan wangi mint berwarna merah muda akhirnya fyuh selesai juga, karena rontgenku masih ada yang kurang akhirnya aku rontgen lagi, untuk biaya nya Cetak gigi Rp.225.000, Rontgen Rp.60.000, oke perjalananku hari ini selesai, total biaya hari pertama adalah : 1. Pendaftaran : Rp.10.000
              2. Cetak Gigi  : Rp. 225.000
              3. Rontgen      : Rp. 60.000 
                                       = Rp. 295.000
Sebelum pulang suster nya ngasih kontak klinik nya karena kalo udah seminggu engga di hubungi aku bisa langsung nelpon aja.

Setelah menunggu selama 7 hari akhirnya suster nelpon kalo besok jam 9 pemasangan behel, bedanya dengan residen adalah proses ke pemasangan lumayan lama karena antri tapi sama spesialis cuma nunggu 1 minggu aja, dan biaya dengan residen itu sekitar 3-4 juta. Sampailah aku di RSGM dan kemudian jeng jeng gigiku sudah terpagar :D oiya DP aku bayar 4juta sisa nya aku cicil 2 minggu sekali setap kontrol 1juta, kalo ada yang nanya sakit engga aku bakal jawab engga sakit sama sekali karena awal pemasangan emang biasa biasa aja tapi sumpah sekitar jam 4 sore ini gigi mulai nyutnyutan rasa goyang ngilu semuanya bah mana kuliah belum selesai yaudah sakit ini aku tahan nyampe kelas selesai. 

Malam pun tiba dan kengiluan ini semakin dahsyat saja sumpah air mata keluarpun gasadar saking sakitnya, 3 hari pertama cuma minum susu aja karena kena air minum aja udah merinding, dan hari berikutnya udah bisa makan bubur Alhasil berat badanku turun 3kg selama seminggu ini :D. Kalo emang bukan karena penyakit gabakal mau aku pasang behel ini, ketika semua orang makan enak aku cuma bisa liatin aja sama nyium wangi nya:(

Segini aja cerita dari awal kena TMJ sampe sekarang perawatan Ortho, semoga bisa memberikan informasi buat temen-temen yang punya kasus kayak aku. makasih :)

Sabtu, 02 September 2017

Dongeng sebelum tidur

TERSERAH ATAU TERPAKSA?

Malam berganti siang tapi langit masih yang sama hanya saja beberapa ornamen disana sudah berganti seperti bulan yang sudah digantikan matahari misalnya, begitupun aku usia terus bertambah namun raga masih yang dulu, tapi beberapa peristiwa akan membedakan rasanya dulu dengan sekarang. Seberapa pun kuat kamu mengingat percayalah tidak semua ingatanmu akan mewakili kenanganmu, juga seberapa pun sering aku menulis aku percaya tulisanku tidak sepenuhnya bernyawa, karena tetap saja yang penuh kuasa adalah sang waktu yang tidak bisa aku atur kebaikannya karena kadang kenangan indah dengan mudahnya ia telan dan hilang.

Masa depan, begitulah biasa aku menyebutnya yaitu masa dimana sekarang aku duduk menghadap laptop dan mulai menulis beberapa hal yang kebetulan sedang memenuhi sudut otakku dan rasanya itu sesak sepertinya otakku menyempit dan aku tidak mau pikiranku pun menjadi sempit nantinya, disisi lain aku juga tidak mau otakku menjadi kosong, oleh karena itulah aku menulis inilah cara yang sangat ampuh untuk membuat ruang di otak, setidaknya dengan menulis tidak semua akan hilang sesekali aku bisa berbalik dan mengingat kembali semuanya dengan membaca.

Hari ini datang dengan segala kejutannya yang tidak pernah sekalipun gagal membuatku ingin tahu, semua yang di bawa hari selalu saja membuatku penasaran walaupun itu hanya tetesan kecil air yang jatuh tapi pertanyaan selalu muncul "kenapa air sekecil itu bisa membuat basah?" dan jawaban pun selalu beriringan "karena yang kecil tidak selalu mengalah". Dan hari ini pun di masa depan aku tidak pernah berhenti untuk ingin tahu karena terkadang sebuah jawaban menginginkan jemputan dan sambutan. Aku sedang dalam kebingungan yang sangat hebat aku butuh pencerahan aku sedang butuh ombak untuk menyapu pasir. Biar aku perjelas, waktu itu di dalam ruangan sempit beberapa orang yang aku kenal sedang dalam diskusi sedikit perdebatan sepertinya, tanpa aku sadari ternyata aku adalah salah satu anggota dari mereka yang berdebat untuk mencari solusi tentunya, satu orang memberikan solusi dengan kata yang jelas tujuan disampaikan, orang kedua pun menyampaikan solusi nya kemudian kita semua menganggukan kepala tanda setuju, tapi ada satu orang yang entah apa yang terjadi dengannya karena yang terucap hanya kata "terserah" yang lambat laun menyulut kemarahan anggota lain dan dia sendiri bahkan aku juga rasanya hanyut kedalam arus marah sang waktu.

Diruangan yang biasa aku sebut kamar ini aku terus memikirkan kenapa langit mendung, apakah langit sedang bersedih? kenapa tidak berterus terang saja kalo memang sedih, turunkanlah hujan sebanyak yang langit inginkan tapi jangan menjadi Bah, dan kenapa Matahari pulang padahal dia masih dirindukan? jawabannya adalah karena Bulan sudah menanti giliran. Lalu siapa yang mengatur ini semua? tentu saja Tuhan, karena Tuhan sudah tahu semua yang direncanakanNya adalah baik. Namun apakah kata "terserah" juga mengandung rencana si empu nya? ataukah orang itu hanya berlindung dibalik kata itu karena tidak ada lagi kata di dalam otak nya? atau sudah tidak punya ide lagi yang artinya dia setuju karena Terpaksa, perlukah aku menyarankan "banyaklah membaca supaya kosa katamu bertambah dan berkualitas". Sepertinya memang beberapa orang tidak ingin untuk dipahami dan aku tidak seharusnya memaksa untuk paham segalanya.

Masa lalu dan masa depan adalah beriringan seperti pertanyaan dan jawaban semuanya bersama kamu tidak perlu memaksa ingin tahu karena jawaban yang kamu tunggu akan datang saat kamu perlu. Dan peristiwa "Terserah" ini lah yang akan menjadi pembeda antara sekarang dan sekarang yang akan datang, tidak perlu dilupakan atau diingat cukup menulis saja dan saat kamu membaca tulisanmu kembali semua kenangan itu akan datang dan ketika kamu sudah selesai maka kenangan itu juga selesai karena tidak ada yang perlu disesali.


Yogyakarta, 02 September 2017

BUKAN KISAH CINTA

BUKAN BELAHAN JIWA Aku mau bercerita tentang kekasihku yang tidak  romantis, yang tabu berpuitis tapi baiknya dia tidak dramatis ah a...