PUISI SAYA

JEMPUTLAH RINDU

Syifa Nuraeni

Seperti yang senja mau 

yang menghantarkan rindu tanpa tuan

bersiskukuh menjelma merindu

kepada yang tersayang 

yang enggan membuka hati 

kepada rindu yang diantarkan senja 

senyum yang aku dambakan 

tidak pernah sampai ke jantungku 

yang kerap sakit menahan degup kuat 

ketika kau di sekitarku 

kau tahu aku pandai berbohong dengan senyumku

kau yang aku mau

yang selau aku tunggu hadirnya

dengan hati yang berseri dan kerudung cerahku 

dengan sedikit memainkan jemari

berharap yang kusayang menoleh 

walau hanya sedikit terlihat bibir merahku 

yang sengaja aku poles

harapanku menjadi leleh bongkahan es dihatimu itu

yang menjadi alasan rinduku 

belum dapat menjamah mu 

Namun

sampai sekarang aku masih bingung 

siapakah yang aku bicarakan ini

apakah memang dia yang nyata berada disekitarku

yang selalu di ceritakan hati kepadaku 

yang senja selalu mengiringinya 

dengan rinduku yang selalu aku titipkan 

sayang semoga kau segera menjemput rindu

supaya aku tidak lagi bertanya soal ini

Yogyakarta, 12 juni 2016