Wanita Cantik itu Dokterku
Syifa Nuraeni
Syifa Nuraeni
Karang masih kau tegar?
masih kau kuat?
Oh Ombak kenapa begitu kasar kepadanya?
Hmmm Tanya yang tak pernah berbalas
kuusap dahiku
masihku ingat aku gunakan tiga jari saja
ah rupanya sedikit basah
kuulangi lagi
namun dengan lima jari kini kuusap
malam itu
sungguh sangat kurindukan Bulan
Tapi Sepertinya matahari masih rindu denganku
ia masih menyala di kedua kelopak mataku
rasanya panas
panas sekali
semakin aku melawan semakin membakar
mungkin ia tidak bisa merelakanku berbaring kesepian dalam gelap
terasa sebuah getaran dari ponselku
sedikit demi sedikit kuraih
ah rupanya wanita cantikku
jari jari sedikit bergetar
bibir yang belum sempat aku warnai menggigil
lalu kudengar suara lembut "sayang"
kutarik nafas panjang "assalamualaikum"
hilang lenyap sudah
Deburan kuat ombak tak lagi terasa
matahari akhirnya rela melepaskanku
Dan menunggu di pagi hari
ah sepertinya Bulan medengar rinduku
"selamat malam Nak, tidur nyenyak Mama selalu menyayangimu"
Karang akan selalu kuat
selalu tegar
jawabannya sudah jelas
wanita cantikku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar