Membuka Mata
Syifa Nuraeni
Ruanganku sangat nyaman
banyak puisi kubuat disini
semuanya tentang cinta dan kebanggaan
tentang kemewahan hidup
malu rasanya
bertemu mereka
yang bermandikan keringat
beraromakan matahari
darah yang mengalir ditubuhnya
seakan mendidih
seharusnya puisiku mewakili
mewakili tubuh legam mereka
mewakili air mata mereka
mewakili bising perut mereka
mewakili setiap tarikan nafas mereka
bukannya membutakan
menenggelamkan kenyataan
bahwa mereka ada
Yogyakarta, 13 Mei 2017
Puisi ini mewakili banyak hal dari perasaanku, bahkan perasaan orang lain yang merasakan hal yang sama denganku mungkin, bagaimana bisa selama ini aku buta semua puisi yang aku tulis semuanya tentang keindahan dunia dan cinta yang sementara saja, tentu saja karena beberapa pembaca puisi akan lebih senang saat tullisan yang dibaca mampu mewakili perasaannya, dan bagaimana mungkin puisi yang aku tulis sekarang akan mewakili perasaan mereka? untuk merasakan apa yang dirasakan orang-orang diluar sana yang kurang beruntungpun enggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar